15 Desember 2010

Handnote Seminar Fiktif

Ini yang saya maksudkan handnote di posting sebelumnya. Saya belum banyak tahu bagaimana kaidah mebuat handnote sebenarnya. akan tetapi karena tugas ini kala itu harus segera dikumpulkan, ya sudahlah.... Inilah jadinya.... He... Materi yang ada sebenarnya hasil kolaborasi data dari beberapa situs, kemudian saya kemas dengan bahasa yang sesuai dengan sasarannya yaitu para santri. Moga handout ini suatu saat benar-benar bisa tersampaikan. Amiin...

Mengelola Kecerdasan Ganda untuk Kebahagiaan Masa Depan Anda
Oleh: Zulfa Mustaghfiroh

A. Pendahuluan
Manusia sebagai makhluk Allah SWT yang paling sempurna disamping makhluk hidup yang lainnya, telah dianugerahi banyak kelebihan oleh Allah SWT. Beberapa dari mereka memiliki kelebihan dalam kecerdasannya untuk berfikir, kecerdasan untuk memimpin, kecerdasan untuk berinteraksi dengan lingkungannya dan lain sebagainya. Kelebihan-kelebihan inilah yang dapat dijadikan bekal utama bagi mereka dalam menjalani kehidupannya.
Akan tetapi tidak semua orang menyadari potensi yang ada pada dirinya. Sehingga mereka tidak bisa mengelola dan meningkatkan kualitas diri pribadi mereka dengan semaksimal mungkin. Hal ini menimbulkan banyak kerugian bagi diri pribadi mereka sendiri. Selain itu secara tidak langsung juga berpengaruh pada lingkungan dan masyarakatnya. Potensi diri manusia dalam psikologi lebih dikenal dengan sebutan kecerdasan.
B. Pembahasan
Dr Howard Gardner, pakar psikologi dari universitas Harvard mengemukakan teorinya bahwa kecerdasan tidak terpatri di tingkat tertentu dan terbatas saat seseorang lahir. Setiap orang memiliki kecerdasan yang beragam yang dikenal dengan multiple intelligences. Menurut Gardner, terdapat 8 kategori kecerdasan yaitu:
1. Kecerdasan Verbal – Linguistik.
Kecerdasan ini di tandai dengan kemampuan menggunakan perkataan secara berkesan sama ada secara lisan atau tulisan, gaya bahasa dan pengucapan dengan baik dan sempurna. Contoh aktivitas: Perbahasan, perbendaharaan kata, ucapan formal, penulisan kreatif, bacaan, jurnal, diary, puisi, jenaka dan bercerita. Kecerdasan ini sangat berguna bagi para penulis, aktor, pelawak, selebriti, radio dan para pembicara hebat. Kecerdasan juga membantu kesuksesan kariernya di bidang pemasaran dan politik.
Kecerdasan linguistik dapat dikembangkan dengan, mengarang cerita atau pengalaman sehari-hari, membuat buku harian dan mengisinya tiap hari, menulis puisi dan menulis untuk majalah dan koran tentang pengalaman yang menarik. Membaca buku terutama novel dan cerita yang menarik. Membaca selain meningkatkan intelegensi linguistik juga memberi manfaat besar bagi pengembangan pengetahuan.
Dengan kategori kecerdasan ini diharapkan santri dapat terarah dalam menentukan profesinya kelak. Santri yang memiliki potensi ini diharapkan dapat menjadi sastrawan muslim, penulis muslim, yang dapat mengembangkan syiar Islam ke masyarakat luas
2. Kecerdasan Logik – Matematik.
Kecerdasan ini di tandai dengan kemampuan menggunakan no.mor, mengenal pasti pola abstrak, perkaitan, sebab dan akibat (logik). Melibatkan pemikiran scientific, termasuk pemikiran secara induktif dan deduktif, membuat inferens, mengategori, generalisasi, perhitungan dan pengujian hipotesis. Kecerdasan ini dapat dikembangkan dengan aktivitas melatih kemampuan berpikir logis, nalar, abstrak, matematis, sebab akibat, dan berurutan.
Kecerdasan ini dapat di lihat pada santri yang memiliki keterampilan dalam mengolah angka dan kemahiran menggunakan logika dan akal sehat. Ini adalah kecerdasan yang digunakan ilmuwan untuk membuat hipotesa dan dengan tekun mengujinya dengan eksperimen. Kecerdasan ini dapat menuntun santri mendapatkan profesi seperti Akuntan pajak, pemrograman komputer dan ahli matematika.
3. Kecerdasan Fisik – Kinestetik.
Kecerdasan ini dapat dilihat pada santri yang memiliki keterampilan yang berkaitan dengan pergerakan dan kemahiran fisik seperti koordinasi, keseimbangan dan kelenturan badan. Kecerdasan ini dapat dikembangkan dengan melatih bahasa tubuh dan gerak tubuh. Kegiatan yang berkaitan tersebut meliputi olah raga, kerja tangan, bahasa tubuh, drama, mimik, dansa, isyarat, ekspresi wajah, bermain peran, latihan fisik, dan sebagainya.
Kecerdasan ini dapat membentuk santri menjadi atlet, penari, seniman, atau aktor pantomim. Selain itu juga bisa membentuk santri yang memiliki kecerdasan tangan yang dapat membentuknya menjadi montir, penjahit, tukang kayu, ahli bedah dan lain sebagainya.
4. Kecerdasan Visual – Spasial.
Kecerdasan ini erat kaitannya dengan gambar dan kemampuan bervisualisasi. Kecerdasan ini melibatkan kemampuan untuk menvisualisasikan gambar di dalam kepala seseorang atau menciptakannya dalam bentuk 2 atau 3 dimensi. Kecerdasan ini membuat seseorang memiliki kepekaan yang lebih terhadap warna, garis, bentuk dan ruang.
Kecerdasan ini membentuk santri menjadi kaligrafer, pelukis, pengukir, atau seniman. Selain itu, bagi yang memiliki kemampuan dimensi ruang, profesi sebagai arsitek bisa menjadi pilihan.
5. Kecerdasan Musikal - Ritma.
Kecerdasan musikal melibatkan kemampuan menyanyikan sebuah lagu, mengingat melodi musik, mempunyai kepekaan irama atau sekedar menikmati musik. Kecerdasan ini menentukan kemampuan seseorang untuk menggemari, mendiskriminasi dan meluahkan perasaan melalui musik. Kecenderungan ini menuntun santri menjadi komposer, penyanyi, qiro’ah, pembaca shalawat yang merdu, penggubah lagu, pemain musik seperti contoh rebana, banjari dan sebagainya.
6. Kecerdasan Intrapersonal.
Kecerdasan ini melibatkan kemampuan untuk memahami diri sendiri, kecerdasan untuk mengetahui siapa sebenarnya diri kita sendiri. Kecerdasan ini sangat penting bagi para wira usahawan dan individu lain yang harus memiliki persyaratan disiplin diri, keyakinan, dan pengetahuan diri untuk mengetahui bidang atau bisnis baru. Kecerdasan ini dapat membantu santri mengenali kemampuan dan keadaan pribadinya sendiri. Hal ini mempengaruhi rasa percaya diri santri dalam menjalani hari-harinya.
7. Kecerdasan Interpersonal.
Kecerdasan ini melibatkan kemampuan untuk memahami dan bekerja sama dengan orang lain. Kecerdasan ini melibatkan banyak hal, mulai dari kemampuan berempati, kemampuan memimpin, dan kemampuan mengorganisir orang lain. Kecerdasan ini membuat seseorang lebih cepat memahami orang lain yang ada di lingkungannya. Oleh karenanya kecerdasan ini dapat menuntun santri menjadi organisator handal, pemimpin yang baik, motivator, pakar konseling, psikolog dan lain sebagainya.
8. Kecerdasan Naturalis.
Kecerdasan naturalis melibatkan kemampuan untuk mengenal bentuk-bentuk alam di sekitar kita: bunga, burung, pohon, hewan serta flora dan fauna lainnya. Kecerdasan ini memudahkan seseorang dalam mengenali, menyusun dan mengategorikan pelbagai jenis flora dan fauna. Kecerdasan ini dapat mendorong santri menjadi petani yang handal, ahli botani, ahli biologi, ahli geologi dan lain sebagainya.
Dari keseluruhan 8 kecerdasan diatas, masing-masing orang mempunyai beberapa diantaranya yang dapat digunakan setiap hari dengan dikombinasikan satu sama lain untuk hasil yang lebih maksimal. Contohnya saja bila pemain sepak bola menggiring bola maka mereka menggunakan kecerdasan kinestetik - jasmani untuk menggiring bola, kecerdasan spasial untuk memvisualisasikan posisi bola setelah lawan menendangnya, dan kecerdasan antar pribadi untuk kerja sama dengan anggota tim lainnya. Akan tetapi mereka memiliki salah satu kecerdasan yang paling dominan yaitu kinestetik - jasmani.
Akan tetapi pada prakteknya dalam sekolah, hanya kecerdasan matematis logis dan verbal linguistik yang lebih di hargai. Hal ini dapat kita lihat dari penilaian kebanyakan sekolah yang masih terpaku dari nilai mata pelajaran saja. Padahal pada akhirnya tidak semua yang mereka dapatkan di bangku sekolah menjadi bekal kelak nanti dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karenanya diperlukan pemahaman pada diri masing-masing untuk mengoptimalkan potensi diri mereka di luar dari kurikulum sekolah.
Kurikulum yang dapat mengombinasikan ke 8 kategori kecerdasan di atas mungkin sudah bisa kita lihat di luar negeri yang secara khusus mendidik muridnya berdasarkan potensi yang ada pada dirinya. Banyak kita temukan sekolah tinggi yang secara khusus mendidik murid yang ahli dalam bidangnya. Seperti adanya sekolah tinggi khusus musik, sekolah khusus seni lukis dan sebagainya. Namun yang demikian tidak bisa langsung di paksakan dalam sistem pendidikan yang telah ada di Indonesia sekarang ini.
C. Saran
Salah satu jalan yang masih memungkinkan untuk di tempuh adalah memberikan ekstrakulikuler yang sesuai dengan kecerdasan pribadi santri. Hal ini dapat ditempuh mungkin dengan lebih mengoptimalkan lagi ekstrakulikuler bagi santri berupa pembinaan kaligrafi bagi yang cerdas visual, olahraga bagi yang cerdas fisik, pelatihan qiro’ah dan alat musik bagi yang cerdas musik dan lain sebagainya.
Dengan cara ini diharapkan generasi santri mendatang selain memiliki bekal imu agama yang baik, juga memiliki keterampilan yang akan menunjang kehidupannya. Namun hal ini membutuhkan kerja sama banyak pihak. Pribadi santri sendiri, guru di sekolah dan orang tua. Kadang kala pribadi santri sadar akan kecerdasannya dan mendapat dukungan pengembangan dari gurunya, akan tetapi tidak di dukung orang tua yang masih menilai kecerdasan terbatas verbal linguistik dan matematis logis.
Selain itu juga harus didukung dengan fasilitas yang memadai baik fasilitas dalam bentuk sarana penunjang pembelajaran maupun fasilitator yang representatif. Dengan demikian, harapan membentuk santri yang dapat sukses hidup di masyarakat berbekal kecerdasan dan potensi yang ada pada dirinya dapat diwujudkan. Tanpa meninggalkan identitas santri Darul Huda yang berilmu, beramal, bertakwa dan berakhlakul karimah tentunya.

Proposal Fiktif

Proposal Fiktif. He... Ini sebenarnya adalah tugas mata kuliah Seminar Hukum Keluarga Islam saya semester VI lalu. Tugas ini diberikan sebagai pengganti Ujian Akhir Semester. Karena mata kuliahnya mengenai seminar, maka kami ditugaskan seakan-akan menjadi orang yang berperan di dalamnya, entah sebagai apa, ketua panitia yang menyusun proposal kegiatan, atau narasumber yang menjadi pembicara lengkap dengan handnotenya.
Yang namanya atau berarti bisa milih salah satu. Karena saya merasa tema ini belum banyak di kenal orang, pada akhirnya dengan semangatnya saya menyusun dua-duanya. Ya propsal ya handnote. ya ini lah jadinya. Mohon maaf kalau ada kesamaan nama, tempat atau tanggal. Karena namanya prposal fiktif jadi isinya ya fiktif semua. Namun sebenarnya saya bermimpi, suatu saat seminar ini pada akhirnya jadi kenyataan. Dan saya benar-benar jadi pembicaranya, he...
Handnotenya diposting selanjutnya aja ya... Biar g' pwanjang2 amat,he...

PANITIA PELAKSANA TRAINING MOTIVASI DAN PENGEMBANGAN PRIBADI
Pondok Pesantren DARUL HUDA
Mayak Tonatan Ponorogo Jawa Timur

Alamat: Jl. Ir. H. Juanda No 38 Mayak Tonatan Ponorogo Jawa Timur Telp 0352 (461093) 0352 (486964)

PROPOSAL TRAINING MOTIVASI DAN PENGEMBANGAN PRIBADI
Dengan Tema
“Yuk Kenali Potensi Diri, untuk Menggapai Kebahagiaan Masa Depan Nanti”

A. Latar belakang
Pondok Pesantren Darul Huda sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam telah menyusun sistem pendidikan sedemikian rupa demi mewujudkan visinya mencetak santri yang Berilmu, Beramal, Bertakwa dan Berakhlakul Karimah. Melalui berbagai kegiatan baik intra ataupun ekstrakulikuler, Pesantren telah berupaya meningkatkan sumber daya manusia yang dapat bermanfaat bagi lingkungannya. Hal ini dapat dilihat dalam kegiatan keorganisasian sebagai sarana belajar membimbing umat, kegiatan kaligrafi sebagai sarana keterampilan dan kewirausahaan dan sebagainya.
Akan tetapi berbagai kegiatan yang menunjang pendidikan formal pada MTs MA “Darul Huda”dan non formal pada Madrasah Diniyah “Miftahul Huda” dirasa belum mampu meningkatkan kualitas santri secara maksimal. Hal ini disebabkan oleh berkembangnya waktu dengan berbagai kemajuan teknologi dan informasi yang ada. Perkembangan ini menuntut santri lebih siap dalam menghadapi lingkungannya kelak. Selain itu, dunia Islam secara umumnya membutuhkan generasi muda penerus syiar Islam yang berkompeten dalam bidangnya.
Ada kalanya kelak masyarakat membutuhkan santri sebagai pemuka agama yang ahli dalam hal keagamaan. Ada kalanya pula masyarakat membutuhkan santri yang terampil berwirausaha mengembangkan lingkungannya menjadi lebih sejahtera. Untuk mewujudkan karakteristik santri yang demikian, di butuhkan pemahaman masing-masing santri akan kemampuannya. Sehingga dalam menjalani kehidupan lebih terarah dan dapat bermanfaat bagi dirinya pribadi, keluarga, masyarakat dan Islam secara umum.
Pemahaman santri akan kemampuan pribadinya ini sangat dibutuhkan untuk masa depannya kelak. Tidak sedikit santri yang setelah keluar dari Pesantren belum memiliki keterampilan yang cukup ketika terjun di masyarakatnya. Adapun pemahaman ini dapat dicapai dengan mengenali potensi diri berdasarkan kecerdasan yang dimiliki.
B. Tujuan
Di antara tujuan diadakannya Training Motivasi Dan Pengembangan Pribadi Dengan Tema “Yuk Kenali Potensi Diri, untuk Menggapai Kebahagiaan Masa Depan Nanti” ini adalah:
1. Mempersiakan alumni santri Pondok Pesantren DARUL HUDA yang mampu mengemban amanah sebagai khalifah di masyarakat.
2. Meningkatkan kualitas pribadi santri Pondok Pesantren DARUL HUDA
3. Merealisasikan santri Pondok Pesantren DARUL HUDA yang Berilmu, Beramal, Bertakwa dan Berakhlakul Karimah
4. Mengarahkan santri menjadi ilmuwan, seniman, sastrawan, dan profesi lainnya yang ahli dalam bidangnya tanpa meninggalkan identitas santri yang Berilmu, Beramal, Bertakwa dan Berakhlakul Karimah

C. Narasumber dan Peserta
Narasumber dalam Training Motivasi Dan Pengembangan Pribadi Ini adalah Saudari Zulfa Mustaghfiroh. Alumni Pondok Pesantren Darul Huda Putri, kini melanjutkan studi di IAIN Sunan Ampel, konsentrasi pada Fakultas Syariah, Jurusan al Ahwal Asy Syakhsiyah, Semester VI
Adapun peserta dalam kegiatan ini ada seluruh santri beserta pembimbing kamar dan Asatidz dan Ustadzah.
D. Waktu dan Tempat
Adapun kegiatan ini insyaAlloh akan dilaksanakan pada:
Hari, Tanggal : Rabu, 21 Juli 2010
Tempat : Aula Pondok Pesantren Darul Huda
E. Susunan Panitia
Terlampir (Mohon maaf tidak dilampirkan, karena terlalu banyak)
F. Anggaran Dana
Terlampir
G. Jadwal Kegiatan
Terlampir
H. Penutup
Demikian susunan proposal ini kami haturkan. Semoga dengan diadakannya Training Motivasi Dan Pengembangan Pribadi Dengan Tema “Yuk Kenali Potensi Diri, untuk Menggapai Kebahagiaan Masa Depan Nanti” ini, santri Pondok Pesantren Darul Huda dapat menggali potensi pribadinya demi mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Amiin.
Akhirnya, Atas kerjasama semua pihak kami sampaikan terima kasih., jazaakumullah khairal jazaa’.

Ponorogo, 17 Juni 2010
Training Motivasi Dan Pengembangan Pribadi
Yayasan Pondok Pesantren Darul Huda


Tertanda
Panitia

13 Desember 2010

For The Rest of My Life


By: Maher Zain

I praise Allah for sending me you my love
You found me home and sail with me
And I`m here with you
Now let me let you know
You`ve opened my heart
I was always thinking that love was wrong
But everything was changed when you came along
OOOOO
And theres a couple words I want to say

For the rest of my life
I`ll be with you
I`ll stay by your side honest and true
Till the end of my time
I`ll be loving you. loving you
For the rest of my life
Thru days and night
I`ll thank Allah for open my eyes
Now and forever I I`ll be there for you

I know that deep in my heart
I feel so blessed when I think of you
And I ask Allah to bless all we do
You`re my wife and my friend and my strength
And I pray we`re together eternally
Now I find myself so strong
Everything changed when you came along
OOOO
And theres a couple word I want to say

For the rest of my life
I`ll be with you
I`ll stay by your side honest and true
Till the end of my time
I`ll be loving you. loving you
For the rest of my life
Thru days and night
I`ll thank Allah for open my eyes
Now and forever I I`ll be there for you

I know that deep in my heart now that you`re here
Infront of me I strongly feel love
And I have no doubt
And I`m singing loud that I`ll love you eternally

For the rest of my life
I`ll be with you
I`ll stay by your side honest and true
Till the end of my time
I`ll be loving you.loving you
For the rest of my life
Thru days and night
I`ll thank Allah for open my eyes
Now and forever I I`ll be there for you

I know that deep in my heart

Lg demam lagu ini ni...
For someone ku dimana aja yang aku pun belum tahu siapa skrg lagi ngapa dan seterusnya.... (koma Bu.... He...)
I`ll be loving you...

Bolehkah Aku Sedikit Menulis Tentang Cinta?


Bolehkah Aku Sedikit Menulis Tentang Cinta? Tentang rasa yang banyak kepala belum bisa merumuskan definisinya. Tentang rasa yang pasti ada pada tiap hati yang ada di dunia. Rasa yang tidak mudah untuk diterjemahkan dengan kata, bahasa, nada, syair, puisi, isyarat dan lainnya. Rasa yang tidak dapat di wakilkan dan tidak bisa di ukur kedalaman dan keluasannya.
Telah banyak mereka mencoba mengungkap tentang cinta. Dengan bahasa mereka masing-masing. Dengan hal yang menurut mereka bisa mewakili dan menggambarkannya. Dan kini ingin aku mengungkap cinta dengan bahasaku. Dengan sejauh yang aku tahu. Karena aku belum begitu mengenal cinta sejauh mereka mengenalnya.
Aku tak tahu apa ini cinta? Kala itu mungkin masih terlalu dini ketika aku sudah meluahkan sedikit perhatianku kepada makhluk Mars itu. Kepada seorang teman yang aku kagumi karena kegigihannya menyambung hidup dengan bekerja sekuat tenaga di usia dimana kami hanya mengenal kata bermain. Bayangkanlah ketika itu aku masih berseragam merah putih. Yah, meski pun pada akhirnya kami berpisah dan diketemukan kembali 6 tahun sesudahnya di situasi yang membuatku tak nyaman beberapa waktu yang lalu.
Ada sedikit rasa bersalah ketika aku telah mengabaikannya. Dan aku pun tak tahu bagaimana kabarnya kini. Salahkah aku mengacuhkannya? Apakah aku telah menyakitinya? Maafkan aku kawan. Terpisah jarak dan waktu plus cerita masa kecil itu belum meyakinkanku jika memang engkau yang ku cari. Dan apakah rasa yang pernah singgah padaku itulah cinta? Apa hanya sekedar rasa kagum??? Hingga sekarang pun aku tak tahu apa itu.
Aku pun juga tak tahu apa ini cinta? Ketertarikanku pada seorang teman satu kegiatan ekstrakulikuler ketika seragamku telah berganti biru putih dulu. Kebersamaan dengan mereka makhluk yang susah ku pahami apa maunya ini adalah hal yang langka bagi aku dan teman-teman yang tinggal di dalam tembok besar bernama pesantren. Tabu. Sebuah pelanggaran. Dan sebagainya. Tapi kesempatan itu datang hanya bagi mereka yang beruntung menjadi pengurus organisasi berlambang tunas kelapa itu.
Aku pun juga tak tahu apa ini cinta? Saat aku merindukan bahu seseorang ada di sampingku setia siap sedia menjadi tempat bersandar di kala lelah demikian menyiksa hari-hariku. Meski kala itu mungkin aku masih berusia belasan tahun. Masih hijau dengan jalan kehidupan. Masih duduk di bangku sekolah.
To be continued....

22 November 2010

Kerendahan Hati

Kalau engkau tak mampu menjadi beringin...
yang tegak di puncak bukit...
Jadilah belukar, tetapi belukar yang baik...
yang tumbuh di tepi danau...

Kalau kamu tak sanggup menjadi belukar...
Jadilah saja rumput...
tetapi rumput yang memperkuat tanggul pinggiran jalan...

Kalau engkau tak mampu menjadi jalan raya...
Jadilah saja jalan kecil...
Tetapi jalan setapak yang Membawa orang ke mata air...

Tidaklah semua menjadi kapten...
tentu harus ada awak kapalnya…
Bukan besar kecilnya tugas...
yang menjadikan tinggi rendahnya nilai dirimu...

Jadilah saja dirimu…
Sebaik-baiknya dari dirimu sendiri...

Taufik Ismail

Puisi ini di bacakan Astri ivo petang tadi di akhir salah satu reality show di salah satu stasiun televisi.
Acara yang memberi kesempatan seseorang untuk menyelami keseharian seseorang dengan menginap beberapa waktu di rumahnya dan mengikuti semua aktifitasnya.
Belajar akan makna kehidupan bahwa masih banyak orang yang tidak seberuntung kita akan tetapi masih dapat menyunggingkan senyum di tengah himpitan hidupnya.
Dan memang demkianlah adanya. Kita harus banyak bersyukur dengan apa yang sekarang telah di anugrahkan Alloh untuk kita.
Dan ketika sekarang kita mungkin hanya seseorang yang kecil, seakan bukan siapa-siapa, tidak terhormat, miskin, dan sebagainya, janganlah kita berputus asa. Siapapun kita, sekecil apapun kemampuan atau apapun yang kita miliki, kita harus melakukan yang terbaik semampu kita.
Hanya tukang parkir pun kita, kalau tukang parkir yang baik, maka baik pula diri kita.
Hanya kuli bangunan pun kita, kalu kita membangun gedung sebaik mungkin semampu kita, maka baik pula apa yang telah kita lakukan.
Nb: Entah mengapa saya suka puisi tadi dan berkeinginan mengabadikannya. Setelah menonton acaranya di salah satu tempat makan kemudian berjalan pulang, maka mampirlah saya untuk sekedar merekamnya disini. Setelah browsing teks terlebih dahulu karena saya terbatas hanya tahu judul dan penyairnya. Saya akan terus belajar, belajar dan belajar dari ini semua. Moga bermanfaat.
NB lagi... He... Gara2 dh lama g' nulis jd kekurangan posting. Ya dh, dpindah aja dari note FB. Yang penting ni masih tulisan aku jg kan... He...

06 November 2010

Setiap Detik Hidup Adalah Final

Sebenarnya Book Review ni dh lama q bwt. Blm kesampean aja mw posting. Tapi kalo ngomongin bola, kayaknya g' perlu nunggu musim dech... Habis dimana-mana ada aja se pertandingan bola. G' La Liga, ISL, World Cup dsb lah, q juga kurang tahu. Yaw dh, pokonya setiap detik hidup adalah final!
Judul Buku : Panduan Lengkap Piala Dunia 2010
Penulis : Danang Dwiyanto
Penerbit : Garasi House of Book
Cetakan : I, Februari 2010
Tebal : 188 halaman

Pembagian rubrik siang itu oleh tim redaksi rasanya demikian menggelikan bagi penulis. Setelah tema edisi ini ditentukan yaitu “Fiqh Sepak Bola”, penulis sontak mengangkat tangan merekomendasikan buku ini ketika dibahas siapa yang akan membuat rubrik book review. Dan tanpa disangka penulis lah yang justru kebagian tugas mengupas buku ini. Tapi tak apalah. Mungkin diharapkan sepak bola akan berbeda rasa jika dipandang dari sepasang mata seorang hawa. (He... Leba’i)
Jujur penulis merekomendasikan buku ini awalnya tertarik akan covernya yang fresh dengan maskot “Zakumi” sang macan tutul Afrika dengan rambut berwarna hijau itu. Akan tetapi setelah membacanya, buku ini memang sesuai dengan judulnya. Panduan Lengkap Piala Dunia 2010. Sebuah buku yang mengupas habis dari a-z perhelatan akbar tingkat dunia yang akan digelar di Afrika Selatan, 11 Juni – 12 Juli 2010 ini secara apik.
Dalam bab pertama disajikan bagaimana persiapan FIFA dan Afrika Selatan sang tuan rumah. Afrika Selatan yang awalnya diragukan kesiapannya dalam membenahi infrastruktur negaranya, kini telah menyediakan fasilitas semaksimal mungkin bagi para penggila si kulit bundar. Tak ketinggalan info mengenai “Jabulani” bola yang tingkat kebulatannya paling akurat dan paling stabil ciptaan Adidas dan “Zakumi” yang berkaos putih bertuliskan “South Afrika 2010”. Begitu pula info sebagian tiket sejumlah 210 ribu yang sudah ludes per Desember 2009.
Selanjutnya di beber keterangan rinci mengenai stadion tempat para tim berlaga. Lengkap dengan kondisi geografisnya untuk dijadikan acuan para pemain menyesuaikan dengan cuaca yang jauh berbeda dengan negara asal mereka. Kemudian cerita para tim termasuk drama, emosi, juga nasib tragis yang menyertai mereka dalam babak kualifikasi. Seperti gagalnya Rusia mendapatkan tiket untuk lolos ke putaran final karena kalah produktivitas gol tandang dari Slovenia di babak play off. Dan sejumlah data dan fakta penting seperti Kenny Dyer sebagai pemain tertua dengan usia 43 tahun dan Abdi Abdifatah sebagai pemain termuda dengan usia 14 tahun.
Keseluruhan tim yang akan berlaga sejumlah 32 tim telah dibagi menjadi 8 grup dari A-H melalui pengundian pada 4 Desember 2009 lalu. Profilnya bisa kita nikmati mulai halaman 67-151. Lengkap dengan data pelatihnya, peringkatnya dalam FIFA, rekor penampilan serta julukannya. Seperti Argentina sang Albiceleste yang kini di asuh oleh sang legendaris Diego Armando Maradona dengan pemain bintangnya yaitu Leonel Messi, Javier Mascherano, dan Juan Sebastian Veron.
Buat para bola mania tidak perlu takut ketinggalan nonton pagelaran 4 tahun sekali ini. Karena dalam buku ini dilengkapi jadwal pertandingan langsung berdasarkan waktu Indonesia barat dan stadionnya. Dan pada akhirnya buku ini ditutup dengan opini dan prediksi bursa top scorer yang kini dipegang oleh Fernando Torres pada peringkat pertama.
Demikian pula dengan bursa pemenang World Cup yang masih spekulatif dari beberapa tim dengan masing-masing keunggulannya. Brazil dengan paduan sepak bola menyerang yang menghibur dengan permainan yang taktis, Spanyol dengan rekor kemenangan sempurnanya di babak kualifikasi, atau Italia dengan pemainnya yang hampir semua dalam usia keemasan.
Bagi penulis yang sebenarnya juga penikmat musik, buku ini serasa belum lengkap tanpa ulasan mengenai soundtrack dengan judul “wavin flag” yang banyak menghiasi layar kaca tanah air. Bait pertama lirik lagunya dengan semangat menyuarakan “Give me freedom, give me fire, give me reason, take me higher”. Soundtrack ini pula yang akan memeriahkan jalannya pertandingan selain yel-yel dari suporter masing-masing kesebelasan. Atau ditambah juga dengan tips-tips ringan untuk acara nonton bareng yang asyik dan menarik.
Paragraf pertama endorsment buku ini memajang kata bijak dari Frans Kafka seorang novelis Jerman. “Setiap detik hidup adalah final”. Demikian pula yang terjadi pada pertandingan sepak bola. Setiap detik adalah pertaruhan antara hidup dan mati, antara kesempatan menjadi pemenang atau pecundang. Banyak kemungkinan tercipta hanya dalam satu detik. Skor yang awalnya terpaut dapat berubah dalam beberapa detik. Bola yang awalnya hanya bergulir di tengah lapangan dapat melesat kuat di mistar gawang juga hanya dalam beberapa detik.
Oleh karenanya, mari kita berusaha semaksimal mungkin untuk tidak melewatkan setiap detik dalam kehidupan kita. Karena hanya dalam satu detik itulah banyak terjadi perubahan dalam jalan hidup kita. Dan inilah salah satu filsafat sepak bola. So, buat kamu-kamu yang gila bola, jangan cuma asyik nontonin aja ya tanpa mengambil segi positifnya. Dan jangan sampai kelewat terlupa atau terlena akan kewajiban kita yang jauh lebih penting, hanya buat nonton bola. Salam olahraga!!! (Zi3dn4)

25 Oktober 2010

KKN Stres!!!

 
akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yg biasa
pada suatu ketika yg telah lama kita ketahui
apakah kau masih sambut dahulu memintaku minum susu
sambil membenarkan letak leher kemejaku

kabut tipis pun turun pelan-pelan di lembah kasih
lembah bandalawangi
kau dan aku tegak berdiri melihat hutan” yg menjadi suram
meresapi belaian angin yg menjadi dingin

apakah kau masih membelaiku semesra dahulu
ketika kudepak, kau dekaplah lebih mesra
lebih dekat

apakau kau masih akan berkata
kudengar dekap jantungmu
kita begitu berbeda dalam semua
kecuali dalam cinta

cahaya bulan menusukku dengan ribuan pertanyaan
yg takkan pernah aku tahu dimana jawaban itu
bagai letusan berapi bangunkan dari mimpi
sudah waktunya berdiri mencari jawaban kegelisahan hati...



Posted by Picasa

Har-Hari Narsis di Mulai Kembali

 
Alhamdulillah... Ini posting pertama dengan notebook pengganti. Moga bermanfaan ya... G' hanya post yang g' jelas gini. Kalau bisa tu ya tulisan serius yang bisa menginspirasi gt lah... he...
Dh browsing dl ya...

Posted by Picasa

14 Oktober 2010

Capek...

Keluhku...
Kesahku...
Penatku...
Ah, mengapa hadir lagi...

Hm...
Mungkin mang lagi saatnya sempit gni ya...
Coba dari kemarin pas waktu masih demikian luangnya...
But, whatever will be will be...
Pokok'e belajar terus ya D'...
Ad' harus trus bertahan...
Kalah dunk ma yg lain...
Cemen bgt!!!
Masa gt ajach nyerah...
Jangan nangis nggih...
Cup cup cup...
Mpun...

25 Agustus 2010

Bila Waktunya Tiba

Bila waktunya tiba...
Sok serius ya judulnya, padahal ini sebenarnya hanya kata yang memang seharusnya saya katakan atas sedikit ketidak terimaan saya atas apa yang terjadi sore ini. Sebenarnya bukan suatu hal yang demikian menyedihkan, menggembirakan atau apalah lainnya. Hanya ketika saya mendapatkan 'tamu' yang niatnya belum saya undang sementara waktu dulu selama Ramadhan ini. Tapi justru dia datang di saat saya sedang di tempat yang saya impikan bisa tarawih spesial gitu. Ni saya lagi di Ampel, tepatnya Makam Sunan Ampel atau Raden Rahmatulloh. Tapi ya karena ini saya akhirnya mampir kerumah si maya trus posting ini. Setelah sebelumnya theklek keliling sepanjang jalan nyari warnet. Entah di langkah keberapa saya menemukan warnet ini tadi. Lupa pula apa namanya dan di jalan mana. He...
Tapi selain iseng karena dia tiba, saya juga punya cerita sendiri dengan kata Bila Waktunya Tiba ini. Tadi siang seorang teman lama sms mengundang saya di nikahannya 8 syawal mendaang. Saya baru berucap InsyaAlloh karena saya masih menghitung hari apkah hari itu saya sudah harus sudah balik ke Surabaya lagi atau belum. Bila Waktunya Tiba disini bila sudah waktu tiba jodohnya ya sudah tidak bisa di tawar lagi. Ya masalahnya seumuran saya yang sering kali dibicarakan ya masalah ini. Jodoh, cinta, pasangan, he... (Umurmu berapa se nduk? He...)
Bila Waktu rizkinya tiba juga demikian pula adanya. Mau di gimana-gimana in juga kalau dah jatahnya g' akan kemana. Alhamdulillah Adik saya tercinta juga mendapatkan rizki yang tiada terkira kami mengucap syukurnya. KehendakNya memang tiada duanya. Kini seneng juga ada temen jalan, ada yang di gandeng, tempat manja, tempat curhat... Ya adik saya itu maksud saya. Adik cowok sering cenderung jauhterlihat dewasa ketimbang mbaknya yang imut ini, he...
Ya pada ini semuanya, kalo dah jadi kehendaknya mau dikata gimana lagi ya g' bisa. wong yang nentuin yang Maha Maha... (He... Bingung mw nulis apa lagi, dh lama g' posting se...)

28 Juni 2010

Bapak Juga Ingin Naik Haji


Tulisan ini saya buat tepat setelah saya menonton Film Emak Ingin Naik Haji besutan sutradara Aditya Gumay. Meskipun saya hanya bisa menontonnya lewat file yang ada di laptop teman yang kebetulan saya pinjam jauh setelah film ini di putar di layar lebar, ini film yang demikian berkesan buat saya. Sehingga, meskipun waktu telah menunjukkan pukul 01:50 pagi, rasanya tidak ada kantuk yang menyerang saya hingga detik ini. Ingin saya tuliskan sebentuk kecil ekspresi kerinduan saya yang tidak tertahankan ini. Film berdasarkan karya fiksi Asma Nadia ini telah membuat saya meneteskan air mata menahan rindu teruntuk Ayahanda tercinta, Bapak saya.
Bapak yang mungkin sekarang tengah terlelap di lantai rumah saya nun jauh di sana. Bapak yang mengajari arti hidup saya. Bapak yang hangat nafas dan dekapan hangatnya masih senantiasa menemani tidur malam-malam saya. Bahkan di usia saya yang telah lebih dari 21 tahun ini. Bapak yang demikian saya kenal harum tubuhnya saat saya besandar di punggung legamnya yang menghitam karena terik matahari. Entah mengapa terkadang saya cenderung lebih terasa dekat dengan Bapak. Akan tetapi tidak mengurangi rasa hormat dan kasih saya kepada Ibunda tercinta, Ibu saya.
Dalam hangatnya dada saya di tengah isakan tangis, berkelebat kenangan-kenangan penuh makna yang insyaAlloh akan saya kenang hingga nanti. Kenangan saya bersama Bapak ketika tangan saya baru hanya bisa menjinjing sebentuk kecil benda. Kenangan ketika saya masih bergelayut dalam gendongannya. Kenangan betapa manjanya saya merengek dan menangis meminta lagu yang terpaksa berhenti disiarkan di televisi karena gangguan untuk di ulang kembali di malam itu.
Kala itu entah apa yang ada dalam fikiran saya. Bapak yang malam itu pasti sudah capek seharian berpeluh keringat di terik matahari berjibaku di sawah, mendudukkan saya di sadel sepeda tuanya untuk membujuk saya ke rumah Budhe. Di tengah isak tangis saya tidak lelah beliau menenangkan saya dengan mengatakan bahwa semua chanell memang demikian adanya. Terjadi gangguan yang tidak memungkinkan untuk mengulang lagu yang saya inginkan. Demikian pula yang terjadi pada televisi Budhe saya, pun bahkan semua televisi yang ada. Namun saya tidak berhenti menangis hingga terlelap karena telah lelah.
Ach, tak cukup rasanya menggambarkan semua disini. Dengan kata-kata ini. Dengan bahasa tulisan ini. Hanya saja saya ingin berbagi. Betapa seorang Bapak telah banyak mewarnai hidup saya. Dan betapa saya belum bisa menjadi apa yang bisa Bapak banggakan. Belum bisa mengabulkan harapan Bapak yang belum tersampaikan. Memenuhi panggilan sang Maha Indah ke Tanah Suci salah satunya.
Suatu ketika kurang lebih 5 tahun terakhir, di panggillah saya oleh beliau. Diutarakannya keinginan beliau menjadi tamu Alloh tersebut. Dari yang saya pahami dari kata-kata beliau, sayalah putri sulung satu-satunya orang yang pertama kali dikabari mengenai keinginan beliau ini. Bahkan Ibu saya pun belum mengetahuinya. Karena beliau pun berpesan untuk tidak menceritakannya terlebih dahulu kepada yang lain. Kala itu dalam kapasitas saya yang baru menginjak bangku Aliyah, saya hanya mengiyakan saja.
Beliau bertanya di manakah sekiranya beliau dapat menabungkan uangnya sebagai persiapan perjalanan sucinya tersebut. Dalam keterbatasan saya, saya menjawab tidak tahu. Ketika itu saya tahu uang yang Bapak saya miliki belum ada separuh dari yang telah Emak tabung selama 5 tahun dalam film tersebut. Akan tetapi saya menangkap nyala semangat dalam keinginan yang kuat dari niat beliau tersebut. Akan tetapi hingga kini niat tersebu belum terpenuhi. Ada rasa bersalah dalam diri saya sebagai anak sulung belum bisa membahagiakan beliau.
Sebenarnya jika yang Bapak tabungkan dalam tiap musim panen dapat rutin beliau sisihkan, mungkin keinginan itu tidak akan tertunda selama ini. Akan tetapi beliau selalu mendahulukan kewajibannya mendidik kami putra-putrinya. Pernah suatu ketika beliau berkeinginan menambah tabungannya dengan hasil panen kami bulan itu, akan tetapi di sisi lain ternyata biaya pendidikan kami dirasa beliau jauh lebih penting dari itu. Dan pada akhirnya beliau nomor sekiankah lagi keinginan tersebut.
Sekarang, yang menjadi pertanyaan besar saya, Apa yang bisa saya lakukan bagi Bapak tercinta? Dan kemudian saya baru bisa menjawab. Kini mungkin yang baru bisa saya lakukan adalah berdoa. Semoga Alloh melapangkan rizki bagi kedua orang tua saya dan memanggil keduanya ke RumahNya yang demikian beliau rindukan. Amiin..
Dan melanjutkan apa yang menjadi tugas saya sekarang ini. Menyelesaikan kuliah dan menjalani hari-hari dengan kedepan dengan terus berbakti kepada keduanya. Dan setelah detik ini, setidaknya saya harus menyelesaikan tugas membuat artikel HTNI yang esok harus saya kumpulkan. Tugas yang tadi saya sela jeda beberapa waktu untuk menonton Emak Ingin Naik Haji dan kemudian saya menuliskan Bapak Juga Ingin Naik Haji ini.
Surabaya, 28 Juni 2010 02:33
Zidna Zulfa

26 Juni 2010

Ma'hady al Habieb

Ni tugas yang diberikan salah satu Dosen untuk menggenapi tugas Ujian Tengah Semester. Awalnya bingung juga harus nulis apa buat ngapresiasi Pesantren tercinta dimana aku pernah menimba ilmu dulu. Dengan berbagai pertimbangan akhirnya ini yang bisa sedikit aku persembahkan buat almamater ku. Ni adalah hasil mix n match dari blog Darul Huda plus pengalaman pribadi.Mungkin ada banyak perkembangan yang belum tercover dalam tulisan ini. Hal ini dikarenakan keterbatasan penulis yang kurang lebih 3 tahun ini untuk sementara waktu belajar di kota Pahlawan dengan harapan setelah rampung kembali ke sana lagi. Oleh karenanya oleh Bapak Dosen diminta membuat contoh desai pengabdian semacam ini. Moga kelak diberi kemudahan oleh Alloh untuk merealisasikannya. Karena ini tugas otomatis ya dengan bahasaku sendiri. He... Dah ah, chek it out alias disumanggaaken!!!

A. Selayang Pandang Pondok Pesantren Darul Huda
Pondok Pesantren Darul Huda adalah salah satu dari sekian banyak pondok pesantren yang ada di kabupaten Ponorogo.
Di bawah asuhan K.H. Hasyim Sholeh sebagai pendiri Pondok Pesantren Darul Huda yang wafat pada 2004, kemudian diteruskan oleh putra sulung beliau K.H Abdus Sami’, Pondok Pesantren Darul Huda saat ini mengalami banyak sekali perkembangan ke arah positif. Berdiri sejak tahun 1968 dengan menggunakan metode “’Ala an Nahji as Salafiyah al Haditsah” dengan maksud bahwa Pondok Pesantren Darul Huda melestarikan metode lama yang baik dan mengembangkan metode baru yang lebih baik.
Metode ini diterapkan di Pondok Pesantren Darul Huda dengan bentuk pendidikan formal dan non formal. Adapun Pendidikan formal meliputi: MTs (sederajat SMP), MA (sederajat SMA), dan Madrasah Diniyah (MMH). Sedangkan pendidikan non formal diselenggarakan dalam bentuk pengajian kitab-kitab kuning ala salafi.

Dengan metode tersebut, santri Pondok Pesantren Darul Huda dapat mempelajari ilmu pengetahuan agama islam secara utuh. Dalam arti tidak hanya mempelajairi ilmu pengetahuan agama islam seperti syari'at, tauhid dan tasawwuf dalam rangka “Tafaqquh fi diin” tetapi juga mempelajari ilmu pengetahuan agama islam yang bersifat umum seperti fisika, kimia, biologi dan lain-lain dalam rangka ”tafakkur fi kholqillah”. Sehingga dengan metode tersebut akan membentuk santri yang mempunyai jiwa keagamaan yang teguh serta dapat hidup secara fleksibel dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di zaman yang serba modern ini.
Pondok Pesantren Darul Huda bernaung dalam sebuah yayasan yang dibawahnya tercakup beberapa lembaga pendidikan yang dalam administratifnya terpisah akan tetapi merupakan satu bangunan yang masing-masing bagiannya mendukung satu sama lain. Diantaranya Pondok Pesantren Putra Putri Darul Huda, MTs Darul Huda, MA Darul Huda, Madrasah Miftahul Huda, Masing-masing memiliki ruang lingkup tugas yang saling melengkapi demi merealisasikan Visi Pondok Pesantren untuk mewujudkan santri yang Berilmu, beramal dan bertakwa dengan dilandasi akhlakul karimah.

Pondok Pesantren Putra dan Putri merupakan sentral kegiatan santri dalam kegiatan pendidikan non formalnya. Dengan mengusung sebuah adagium yang berbunyi “Al Muhafadzotu ‘ala al qadim ash shalih, wa al akhdzu bil jadi al ashlah” pendidikan dan pengajaran pada Pondok Pesantren Darul Huda didasarkan pada sistem klasikal dengan metode pengajaran salafi mengacu pada kitab-kitab kuning yang mu’tabaroh. Pengajian ini dilaksanakan dengan sistem sorogan ba’da Maghrib dan wekton ba’da Shubuh.
Selain itu pendidikan rohani juga diberikan melalui mujahadah ke makam auliya’, khotmu Al Qur’an, Wirid Dzikrul ghofilin dan lain-lain. Pengembangan pribadi-pribadi santri dilaksanakan dengan berbagai kegiatan Intrakurikuler berbentuk keorganisasian seperti OSIS dan ekstrakurikuler, meliputi kursus seni kaligrafi (unggulan), pramuka, bahasa Arab, bahasa Inggris, hadroh, seni baca Al Qur’an, olah raga dan lain-lain.
Pelaksanaan kegiatan ini di koordinasi pengurus pondok dan pengurus organisasi yang ada di MTs, MA Darul Huda serta Madrasah Miftahul Huda.
Pendidikan non formal secara sistematis juga ditempuh dalam Madrasah Miftahul Huda yang mempunyai jenjang pendidikan 6 tahun dilanjutkan dengan program Pasca MMH (Takhasus) dengan jenjang 2 tahun dengan kurikulum Pondok Pesantren salafiyah masuk sore hari mulai pukul 14.30 WIB-16.30 WIB. Madrasah Miftahul Huda mendidik santri dengan pendidikan non formal dengan metode salafy melewati mata pelajaran Nahwu, Sharaf, Akhlaq, Tafsir, Fiqh, Ushul Fiqh, Balaghah, Mantiq, Falak bagi santri putra, Risalah Haidl bagi santri putri dan lain sebagainya.
Adapun pendidikan formal diperoleh santri dengan belajar pada Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darul Huda dan Madrasah Aliyah Darul Huda masuk pagi hari mulai pukul 07.00 WIB – 12.40 WIB. Adapun Madrasah Aliyah memiliki beberapa pilihan program pendidikan yaitu Keagamaan, Program Ilmu Alam (IPA) dan Program Ilmu Sosial (IPS).

B. Kelebihan dan Kekurangan Pondok Pesantren Darul Huda.
Berdasarkan pengalaman penulis melewati jenjang pendidikan yang ada di pesantren, beberapa hal diantaranya dirasakan masih belum cukup memuaskan penulis dalam kegiatan belajar belajar. Hal ini dapat penulis gambarkan sedikit secara garis besar dalam beberapa hal, diantaranya:
1. Kuantitas santri
Kuantitas santri yang kian tahun kian bertambah membuat sistem pendidikan, sarana pra sarana, tenaga pengajar yang ada terkesan kewalahan mengakomodir santri yang jumlahnya hampir mencapai 2000 orang. Meskipun disisi lain menunjukkan eksistensi pesantren, kuantitas santri ini secara tidak langsung juga berimbas pada kurang maksimalnya pendidikan akhlak yang menjadi visi dan tanggung jawab pesantren. Pendidikan akhlak menjadi sulit difokuskan karena sulitnya memonitor santri secara keseluruhan.
2. Sarana pra sarana yang belum memadai.
Kuantitas santri yang makin bertambah dari tahun ke tahun sebenarnya telah diimbangi dengan pembangunan infrastruktur yang ada. Akan tetapi masih belum bisa mencukupi. Jumlah santri yang mencapai 2000 orang saat ini hanya bisa ditampung kurang lebih dalam 5 gedung bertingkat 3. Dengan demikian fasilitas pun juga terbatas.
3. Santri yang tidak mukim di pesantren
Yang dimaksudkan di sini adalah bahwa ada beberapa persen santri yang hanya masuk dalam salah satu lembaga pendidikan yang ada di pesantren, misalnya MA Darul Huda saja atau MTs Darul Huda saja. Hal ini biasanya bagi mereka yang bertempat tinggal dekat dengan pondok. Mereka hanya bersekolah dan lebih banyak menjalani harinya di rumah. Oleh karenanya kadang tidak mendapatkan bimbingan akhlak secara penuh. Bahkan terkadang membawa pengaruh buruk bagi mereka yang mukim di pondok.
4. Pelaksanaan pendidikan formal dan non formal
Pendidikan secara formal dan non formal yang ditempuh secara bersamaan terkadang dirasakan penulis menghasilkan ilmu dan pengetahuan yang setengah-setengah. Dua pendidikan ini memang hal yang sangat dibutuhkan oleh santri masa kini. Akan tetapi juga berdampak pada penguasaan yang kurang mendalam atas cabang ilmu yang bisa dijadikan pegangan. Dengan bahasa yang mudah, santri mengerti Nahwu sedikit, mengerti bahasa Inggris sedikit, Fisika, Biologi Kimia sedikit. Hal ini penulis simpulkan berdasarkan pengalaman dan keterbatasan intelektual yang ada pada penulis.
Selain itu referensi-referensi yang belum banyak dalam hal kitab kuning kontemporer dirasakan menjadi kendala penulis untuk memahami perkembangan yang ada. Sehingga kitab-kitab seperti Fiqh Sunnah, Bidayatul Mujtahid dan sebagainya masih terasa asing bagi penulis pada awal-awal perkuliahan. Oleh karenanya pengetahuan yang didapatkan dirasa masih kurang mendalam dan mengikuti perkembangan dunia Islam yang ada.

C. Hal-Hal Kecil yang Ingin Penulis Laksanakan dalam Masa Pengabdian.
Penulis menyadari keterbatasan intelektual dalam hal berbagai bidang ilmu yang ditempuh baik bidang formal maupun non formal. Meskipun demikian, semampu penulis akan berusaha membagikannya kelak untuk para santri. Hal ini dapat dilaksanakan dengan memberikan pengetahuan-pengetahuan baru yang masih jarang disampaikan seperti studi tokoh hukum Islam kontemporer yang tidak penulis dapatkan di pesantren dan dirasa asing dalam awal perkuliahan dan lain sebagainya.
Penulis mungkin hanya bisa mengembangkan segi ekstrakulikuler dalam pembentukan pribadi, akhlak dan keterampilan santri dalam kehidupan sehari-harinya. Berbekal pengalaman organisasi baik intra seperti OSIS, ekstrakulikuler pramuka, serta pengetahuan tentang dunia design grafis yang pernah penulis geluti, penulis ingin memaksimalkan potensi-potensi yang ada dalam diri santri. Melalui diklat, pelatihan ataupun bimbingan dalam hal keorganisasian dan pengembangan diri.

Diklat, pelatihan dan bimbingan mengenai design grafis yang penulis bisa laksanakan ini dilatarbelakangi dunia tulis menulis dan design yang belum dilaksanakan secara maksimal di pesantren. Selain itu pelatihan mengenai internet, website dan kecanggihan teknologi yang ada yang dapat menunjang pendidikan baik formal maupun non formal. Seperti penggunaan makatabah syamilah, kutub at tis’ah, Global Positioning System (GPS) untuk falak dan lain sebagainya yang belum tersosialisasi.
Selain itu, dari beberapa hal yang dilihat penulis dari Pondok Pesantren yang lain, Pondok Pesantren Darul Huda membutuhkan organisasi yang mewadahi wali santri dan para alumni untuk terus ikut berkarya untuk pesantren. Dengan demikian tidak hanya santri yang masih belajar di pesantren saja yang terus aktif berperan bagi pesantren, akan tetapi wali santri dan para alumni.
Penulis berharap ke depan masih bisa menjalin kerja sama dengan teman-teman beasiswa Depag yang ada, baik dari IAIN Sunan Ampel, ITS, UNAIR, UGM, UIN Sunan Kalijaga dan sebagainya untuk meningkatkan dan memaksimalkan kegiatan yang telah ada sekarang. Sehingga bila mungkin di pesantren dibutuhkan praktikum biologi, penulis dapat menjadi fasilitator untuk menghadirkan teman alumni beasiswa Depag dari ITS misalnya.
Keterbatasan referensi kajian-kajian kitab kontemporer dan pengembangan teknologi yang dirasakan penulis dimungkinkan dipicu minimnya alumni Pondok Pesantren Darul Huda yang meneruskan jenjang pendidikannya di Timur Tengah, negara Arab lainnya, Perguruan Tinggi umum dan sebagainya. Hal ini dikarenakan mayoritas alumni masih berkutat melanjutkan di STAIN Ponorogo yang ruang lingkupnya dalam pengembangan ilmu agama. Dengan demikian, diperlukan kaderisasi yang termotivasi untuk melanjutkan pendidikannya ke luar negeri dan perguruan tinggi umum untuk membawa angin segar perubahan.
Di samping pendidikan secara formal, penulis berharap bisa menumbuh kembangkan lebih efektif lagi pengembangan pendidikan akhlakul karimah yang menjadi visi pesantren. Khususnya bagi santri yang tidak mukim di pondok. Sehingga santri tidak hanya tercipta menjadi orang yang berilmu, akan tetapi dapat beramal dan bertakwa serta akhlakul karimah, dalam rangka pengabdian kepada agama dan masyarakat sebagaimana misi Pondok Pesantren Darul Huda.

25 Juni 2010

Malam Ini...

Ni malam sabtu. Malam setelah sehari ni tadi ngerjain dua ujian. Dagang n Pembuktian. G' tahu wes pa ja yg dh q tulis. Yg pasti dh dilalui. He... Ni lg mlm sabtuan ma kucingku, eh cintaku maksudnya. Bkn siapa2 kok. Mita, K'ta Alias kucing alias cinta, he...
Sebenarnya perjalanan malam ini hanya berawal dari beli galon. Berlanjut beli mie di Pak Paidul. Trus beli celengan n bakiak. Jadi teringat duluw waktu q msh kecils mungils2, celengan yang dibuwatin Bapak dari bambu itu... Ni tadi tumas celengannya di tempat Bapak2 sepuh gt. Jadi g'tega wes pokok'e... Moga q semangat ngisi trus... Bwt hari depanku kelak. Amiin... Ngomong2 bakiak inget juga di ponndok dl. Sepondok cma q rek yg punya. Keren... Walah Leba'i...
G'lupa buka FB jg. Hiks, napa sih q masih mampir2 segala. Mampir kberanda2 mereka. Mereka yang pernah menyakitiku. Bukannya aku hanya menguak luka lama saja jika masih mengenang mereka.
Hufh... Ya sudah, q blog walking dulu ma Om Nh. Biarpun blm memperkenalkan diri, q bca2 dl wes... He...

23 Juni 2010

Hari yang...

He... Bingung mw ngasih judul gimana. Mw ngasih judul hari yang aneh ntar dikira ngikut2 reality show. Mw kasih judul hari yang lucu g'semua scene lucu. (Mang lg shooting...)Ya wes pokok'e hari yang...
Ni baru hari kedua UAS semester 6 ni... Critanya mata kul HTUN. Soalnya masyaAlloh bejibun sampe bwt jari kriting tahu g'seh... Padhl dh dsuruh kerja tugas bwt gugatan, Bpk yang innocent bgt ni minta qta bwt lg dkelas pke tulis tangan. Blum lg ditambah soal atasnya yang beranak pinak yang sebenarnya cma 3 soal tapi msh dibagi point abcd n point terselubung didalamnya... Hufh, bkin berasa pokok'e... (mksud'e?)Yo berasa capek nulis tangan... Ngerti dw q g'tlaten nulis...
Scene kedua, pas ujian wakafnya, anehnya q ma slh satu tmen (dilarang sebut merek!!!he..) berangkat dh cwepet2 gra2 g'nemu kunci kos, nyampe djlan ktemu si item(Sorry... he...) di tanyain jadwal langsung speechless... gmna g', lha wong ujian g'ngerti ruangane kok yo brangkat!!! Berarti dari kos td brangkat lak tnpa tujuan yg jelas!!! G'jelas blazzzz....
Siangnya da 2 acara bareng(sok sibuk...)Da Kuliah Umum ma Hakim Agung Mahkamah Agung. Asyik. Da logistiknya juga,he... Tp akhirnya lucu juga. Ujung2nya foto2 narsis ngunu ma Pak Peejabat yg satu ini. he... Sempet pula mw nanya. Pak, kira2 contoh surat gugatan HTUN tu yg bner kek mana se...? He... Pertanyaan g'mutu. Yo jelas kalo disandingkan ma dosen2 yg jg nanya2. q cm mw klarifikasi, kira2 surat gugatanku td pg bner pa g' gt...Hwahahaha...
Habis tu mampir bentar k SAC. Da seminar pula tentang Membedah ayat2 Semesta. Tapi dasar wes capek yo g' maksim gt nyimak'e... Capek capek capek...
Sebenere skrg q capek bgt. Tp mw ngapa kalo g'keluar ngene. mw blajar bwt bsk blm jelas pa temane. Ya wes sok sibuk deh ngenet2 g' penting ngene...
Yo wes gni ae lah critaku hari ni... hari hari ini... Mulek karepmu wes... He...

16 Juni 2010

Ada kamu lagi...

Setelah sekian lama ada kebekuan diantara kami, ada sepucuk surat elektronik yang dikirimnya untukku setelah ku tag dia catatanku. Padahal aku g' tag dy bagian ini. Q tag dia bagian lain tentang tahukah kamu. Hm... Bolehkah aku berharap lagi??? Aku bingung apa ini hanya kata-kata perpisahan darinya supaya aku tidak mengharapkannnya lagi. Tapi satu baitnya memberikan penafsiran yang berbeda dari ku.
"Hari ini bila ia datang, jangan biarkan ia berlalu pergi. Esok kalau ia masih bertandang, jangan harap ia akan datang kembali"
Apa maksudnya suatu waktu dia akan kembali untukku???

"Kita tidak dapat meneruskan hidup dengan baik jika tidak dapat melupakan kegagalan dan sakit hati di masa lalu."

Apa dia memintaku melupakannya agar aku melanjutkan kehidupanku???

Ah entahlah... yang pasti beberapa bait ini setidaknya memberikan warna hidupku hari ini...

Dalam hidup,terkadang kita lebih banyak mendapatkan apa yang tidak kita inginkan. Dan ketika kita mendapatkan apa yang kita inginkan, akhirnya kita tahu bahwa yang kita inginkan terkadang tidak dapat membuat hidup kita menjadi lebih bahagia

Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-tempat kamu ingin pergi.
Jadilah seperti yang kamu inginkan, kerna kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.
... Lihat Selengkapnya
Masa depan yang cerah berdasarkan pada masa lalu yang telah dilupakan. Kamu tidak dapat melangkah dengan baik dalam kehidupan kamu sampai kamu melupakan kegagalan kamu dan rasa sakit hati.

Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang di sekelilingmu tersenyum.
Jalanilah hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang di sekelilingmu menangis.

Semoga kamu mendapat cukup kebahagiaan untuk membuat kamu bahagia, cukup
cubaan untuk membuat kamu kuat, cukup penderitaan untuk membuat kamu menjadi
manusia yang sesungguhnya, dan cukup harapan untuk membuat kamu positif terhadap kehidupan.

Yang memimpin wanita bukan akalnya, melainkan hatinya.

Hari ini bila ia datang, jangan biarkan ia berlalu pergi. Esok kalau ia masih bertandang, jangan harap ia akan datang kembali

Sesuatu yang baik, belum tentu benar.
Sesuatu yang benar, belum tentu baik.
Sesuatu yang bagus, belum tentu berharga.
Sesuatu yang berharga/berguna, belum tentu bagus.

Jangan tertarik kepada seseorang kerna parasnya, sebab keelokan paras dapat menyesatkan. Jangan pula tertarik kepada kekayaannya kerna kekayaan dapat musnah. Tertariklah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum, kerna hanya senyum yang dapat membuat hari-hari yang gelap menjadi cerah.

Sungguh benar bahwa kita tidak tahu apa yang kita miliki sampai kita kehilangannya,
tetapi sungguh benar pula bahwa kita tidak tahu apa yang belum pernah kita miliki sampai kita mendapatkannya.

Masa depan yang cerah selalu tergantung pada masa lalu yang dilupakan.
Kita tidak dapat meneruskan hidup dengan baik jika tidak dapat melupakan kegagalan dan sakit hati di masa lalu.

09 Juni 2010

Yang Baru Yang g' Seru

Yang baru yg g'seru. Ya... Maksudnya posting baru yang biasa-biasa aja. Yang ga' seru sama sekali karena isinya hanya curcol-curcol yang fiktif belaka.Curhat-curhat biasa yang bagi sebagian orang g'da penting-pentingnya. G'seru lah pokoknya.
Sebbenarnya ceritanya ni tadi aku mw makan. Tapi kok lihat ada warnet kosong rasanya kok gemes gatel gimana gitu kalo g'mampir. Kecanduan maya lagi. Maya Maya... Oh Maya...
Da diklat penelitian sebenarnya. Katanya rabu minggu lalu. Diundur lagi rabu kemarin. Sampe2 aku g'pulang hadir dinikahan'e Mb Nur hanya karena prioritasin acara ini. (Oh ya, Moga Sakinah Mawaddah wa rohmah ya mb... Amiin. Mg q cpet nyusul jg, hwahahahaha). Dah diniatkan beneran eh mundur lagi hari ni jam 10. Mw langsung berangkat kok laper. Setelah baca2 "nuansa"nya Japanese Fondation diperpus akhire pulang ae. Mw ambil hp ketinggalan dikamar, kamar kekunci pula. Ya sudahlah... (Koyo Bondan ae,he... )
Beberapa hari ini ku cuma males2an trus. Sebenere tugas banyak. Tapi yo mbuh yo... Pize ngono... Mw semangat layout ma pimred'e file blm dikasihin. Blm da laptopnya pula. Dh gemes mw ngutik2 tikus lg, he... Mouse pointer itu lo...
Sebener'e dh pingiiiin bgt punya laptop lg. tp yo mw gmna lg. Akunya yg blm pinter ngatur doku ini susah bgt diajak nabung. He...
O ya. da tugas follow up UTS kmrn. Apa ya yg mw q lakuin di pndok nanti? Hm.... Susah... Kmrn bwt desain contoh pengabdian aja mbulet. Sebenere yg mbulet bkn desainnya. Tapi akunya yg belum bisa apa2 ini harus ngapain kalo kpndok nanti. Tapi, meskipun ada rumor katanya g'jdi ngabdi, aku masih ngin da dsana. Karena mang itu tujuanku ikut program ini. Tapi ya lihat nanti sajalah. He...
Aku sampe lupa ni td sebenere aku mw curhat apa. Ya wez lah... yg penting dh up date meski g'penting n g'seru gni. He...
See ya....



29 Mei 2010

Zakumi...




World Cup di mata seorang hawa seperti aku ya yang kelihatan ya cuma si zakumi yang imut ini... Boneka macan tutul yang akan beruang tahun ke 16 ini akan jadi salah satu pembahasanku dalam book review panduan lengkap Piala Dunia 2010. Bwt para penikmat si kulit bundar, kalo review ku g' seru dilarang protes ya... Mo gmna lagi... Cewek tau apa sich tentang sepak bola. Hwahahahaha....

16 April 2010

Aku.....


Entah kenapa banyak hal yang berubah dari seorang aku. Aku seperti mengalami fase yang entah apa namanya yang aku sendiri pun tidak tahu. Mengingkari jeritan hati. Menunda apa yang bisa aku lakukan sekarang. Kurang bersemangat menjalani hari-hari. Ah entahlah...
Aku masih terganggu dengan kehadirannya yang sesekali mengganggu pikiranku. Aku masih berharap. Harapan yang mungkin tidak selayaknya aku usahakan. Mempercayainya lagi setelah semua yang terjadi??? Bukan perkara mudah...
Kadang memang masih terbesit harapan untuk mengulang kembali saat2 itu. Tapi untuk apa jika itu hanya akan menenggelamkan aku ke dalam lubang itu kembali. Lubang yang pekat tanpa setitik cahaya yangh menyunari. Yang hanya akan terisi kehampan, keputus asaan, kesepian, dan menyerah pasrah engan apa yang ada.
Menyerah pasrah? Bukan!!! TErkadang justru itu ekspresi berotak ketidakterimaanku atas semuanya. Ketidak ikhlasanku. Kecinta duniaanku.
Capek yang tiada terkira. Apa karena aku rindu padaNya??? Ridu saat aku merasa dekat denganNya. Merasa aku sebagai hambaNya... Alloh... Shalatku, hidupku, nafasku, hartaku, jodohku, keluargaku, ustadz2ku, kyaiku, pondokku, kewajibanku, khilafku, salahku, langkahku, dzikirku, semuanya tentangku.... Mohon petunjuk langsung dariMu....


Tuhanku ampunkanlah segala dosaku
Tuhanku maafkanlah kejahilan hambaMu

Ku sering melanggar laranganMu
Dalam sedar ataupun tidak
Ku sering meninggalkan suruhanMu
Walau sedar aku milikMu

Bilakah diri ini 'kan kembali
Kepada fitrah sebenar
Pagi kuingat petang kualpa
Begitulah silih berganti

Oh Tuhanku,
Kau pimpinlah diri ini
Yang mendamba CintaMu
Aku lemah aku jahil
Tanpa pimpinan dariMu

Ku sering berjanji di depanMu
Sering jua ku memungkiri
Ku pernah menangis keranaMu
Kemudian ketawa semula

Kau pengasih
Kau penyayang
Kau pengampun
Kepada hamba-hambaMu

Selangkah ku kepadaMu
Seribu langkah Kau padaku

Tuhan,
Diri ini tidak layak ke surgaMu
Tapi tidak pula aku sanggup ke nerakaMu

Kutakut kepadaMu
Ku mengharap jua padaMu
Mogaku 'kan selamat dunia akhirat
Seperti rasul dan sahabat

Seperti rasul dan sahabat



06 April 2010

Up Date


Lama g'up date blog ini. Keterbatasan waktudan sebagainya membuat kekosongan tanggal disana sini. Bahkan terhitung cuma 1 post satu bulannya. Ni tadi nek g' keblabas bayare q g' trusin,he...
Banyak hal terjadi akhir-akhir ini. Yang terakhir agenda temen2 maen kerumah. Hm... Seneng banget rasanya. Setidaknya ada kenang2an kalau rumahku sudah disinggahi orang2 hebat. Ulama Bapak dawuh. Ni foto yang ditinggali di tembok kamarkua dari mereka.... Seneng....
Trus kita juga dah ke bali sebelumnya... Unforgetable memory deh pokoke... Rasanya kadang bosenjuga se sama mereka. PAgi siang sore malem ketemu mereka terus se... Tapi mereka adalah kepingan terinadh dalam sejarah panjang hidupku... cie... Wes lah.... kesel 2 jam lebih ngenet...



19 Maret 2010

Diklat IT

Diklat It lg...
Kirain design grfis yo po yg lain gt, ternyata bwt blog lage. Tapi g'pa2 wes, setidaknya aku dapetin password wordpressku yang hilang dulu. He...
Hari ini sebener rencananya mau main ato mw maen kPGS. Tapi ternyata belum da rencana yang terlaksana. Yang penting aku dah memaknai hariku lagi dengan kegiatan. G;tiduran lagi koyo biasae he....


27 Februari 2010

Unforgetable Birthday

Hufh... 21 tahun sudah ternyata usiaku. 21 tahun itu bukan waktu yang sebentar. 21 tahun Bapak Ibu dah ada buatku. Dalam semua keadaanku, sedihku, senangku, sehatku, sakitku,hidupku. Ku antar 5 layar sms mohon maaf atas semua salahku, terima kasih atas semua yang telah Beliau berdua berikan padaku, dan mohon tambahan doa restu buat perjalanan hidupku selanjutnya.
Ni adalah Ultah pertama dimana aku bisa merayakannya dengan teman2 CSSku. Apa boleh buat, februari selalu menjadi bulan libur buat kampusku. Tapi terkecuali tahun ini. Pare adalah tempatnya. (Makasih Pak Masruhan,he...). Yupz, gara2 holiday full activity, full parcel and full memory di Golden English Training Area itu pula aku bisa celebrate my birthday this years. Yach meskipun diwarnai berbagai macam insiden.
Setelah Farewel Party dh dapet colekan cream donat dari Dae dkk. Pas nunggu bis didepan Swalayan di jarah ma akhi2. DAsar tu akhi2 tangannya usil bin jahil. Nunggu bis jemputan dari jam 1 sampe setengah 3. Sampe2 jadi rombongan TKW seIndonesia yang nunggu dberangkatkan pula.Ternyata gak sampe disitu aja... Setelah bis jalan dengan perlahannya bak keong mas, bis ternyata mangkal dulu dibengkel. Bis'e mogok pek... Sampe kita2 satu bis harus keleran dipinggir jalan dari jam 3 sampe jam 6 sore. Ada yang kelaperan akhirnya beli diwarung "biasa aja" yang harganya luar biasa mahalnya, ada yang beli bakso dsb. Aa pula yang narsis sampe foto2 di mobil polisi yang lagi mogok juga. Pokok'e inti dari semua melas puol kabeh deh... Iilah asbabul wurudnya statment "Yang ultah cuma aku tapi yang dikerjain kok orang satu bis" itu... he...
Lebih lengkapnya lagi, sampe Sby ternyata kos pasca banjir. Bajuku sealmari wangi2 gimana gitu setelah terkunci 1 bulan dalam kelembaban. Kasur2 dingin2 apek yo po ngono.. Terbayang capek'e ngepel wa akhowatuhum wes pokok'e.. Hufh...
Tapi apapun itu semua... Kemarin adalah salah satu potongan perjalanan hidupku yang akan aku kenang dan aku rindukan suatu saat nanti. DAn lebih serunya lagi, Ultahku tahun ini barengan sam a MAulid Nabi Muhammad SAW. Aku berharap ini adalah saatnya aku lahir kembali dengan semangat baru, dengan harapan baru, dengan kesungguhan baru yang akan mengantarkan aku to my brighter future. Amien... Ada lagi yang ketinggalan... Ultah kemarin juga barengan sama Jum'at kliwon. Harapanku, moga aku tidak lagi takut melangkah dalam kehidupan ini (g' nyambung blaz yo... he..)
PAda intinya dari semua, aku jadi lebih baik danlebih baik lagi. Tidak sembarangan ambil keputusan lagi. Tidak jadi korban penipuan (c_n_a)lagi. Tidak males-malesan lagi...
MAkasih buat semua doa temen2. Moga aku diberi kekuatan dan ketabahan untuk mencapainya. Tidak lupa diberi kesempatan dan anugerah dariNya. Karena hanya memang Dialah penentu semuanya...
Selamat Hari Lahir ya Zulfa Chayank...
(Kebiasaan ngucapne bwt Ultah dewe pake reminder, jd yang pertama kali ngucapin ya aku dewe,he...)



13 Februari 2010

Speechless....

Dah lama banget g' up date blog ini...
Setelah semua kegilaan yang pernah terjadi. Tapi semuanya belum berakhir. Justru semuanya seakan baru dimulai. Rasanya dah kelu untuk diungkapkan. Terlalu banyak. Sering rasa capek itu muncul kembali. Hingga aku udah tak tahu lagi harus bersandar pada siapa. Aku merasa sepi dikeramaian ini. Aku terasing. Aku bukan siapa-siapa dimata mereka. Aku sendiri...




18 Januari 2010

Hufh...

Betapa sulit menjalani hidup yang ada didepan mata kita ini. Semangat yang naik turun kadang membuat terpuruk jatuh dan kemudian tersungkur dalam keputusasaan. Entah mengapa akhir-akhir ini aku sering mengalami yang demikian ini. Sebenarnya semua ada dalam mindsetku yang sering akhur-akhur ini lebih banyak keluar negatifnya daripada positifnya. Sampai-sampai rasanya terserang paranoid berkepanjangan. Entah apa penyebabnya. Sadar aku mengecewakan banyak orang. Tapi entah apa yang sekarang ada dalam pikiranku sekarang ini yang membuat aku justru merasa aneh dengan diriku sendiri.



06 Januari 2010

Terulang kembali

Aku wis capek gini trus..
Kenapa aku harus gendeng lagi...
Bukankah aku dulu pantang menyerah...
Bukankah aku dulu tegar...
Bukankakh aku dulu selalu isa menguasai diriku sendiri...
Mengendalikan keliaranku yang kadang tambah g'jelas itu...
Aku harus bangun..
Bangun...
Bangun...
Bangkit dari segala keputusasaan ini...
Aku kehilangan diriku yang dulu...
Opo aku udah gila?
Tapi moso ada orang gila sadar dia lagi gila?
Aku gak gila...
Aku cuma hilang sementara...
Dan sekarang saatnya aku kembali...
Harus...