10 November 2009

Hari ini di kota ini

Hufh... Petualanganku seharian ini demikian melelahkan. Tanpa rencana sebelumnya tiba2 meluncur ke sana. Nunggu bus sampe capek akhirnya pake len. Ternyata muter2nya kemana-mana. Capek....
Aku bertualang hari ini bukan untuk merefleksi hari pahlawan. Tapi entah mengapa hari ini pun memang pernuh perjuangan. Mulai len yang muter2nya kemana aku gak tahu, macet yang masyaAllah panjangnya dan hatiku yang.....
Meskipun tak ada niatan refleksi hari pahlawan, ternyata seharian aku memang melewati petilasan para pahlawan itu. Mulai lewat tugu pahlawan, jembatan merah, menyusuri sungai kalimas yang dulu mungkin berwarna merah darah namun kini hijau lumut, lewat jalan pahalawan, lewat balai kota, monumen gubernur Suryo. Yang pasti capek. Tapi mungkin itu semua tidak akan aku lewati klu gak macet dan beberapa jalur dialihkan.
Hari ini aku merefleksi sebuah doa. Doa yang aku panjatkan Ramadhan lalu khusus teruntuk seseorang. Bisakah sebuah doa dicabut? Entah mengapa aku menyesal memanjatkan doa itu. Aku menyesal mengapa harus memperjuangkan hal yang demikian.... Ach entahlah. YAng pasti ini pengalaman yang sulit dilupakan.
Memang, tak selamanya yang merah itu manis, yang hitam itu pahit. Kita tidak bisa menilia buku dari covernya. Sebagus apapun kalau isinya..... ya tidak pas lah...
Andai aku mampu...
Ingin rasanya aku menyesap kembali air mata yang menetes Ramadhan lalu...
Ingin rasanya mencabut doa yang tulus ku panjatkan dihadapan Tuhanku dipelataran makam itu....
Andai aku mampu...
Ingin rasanya kutumpahkan semua caci maki itu...
Andai aku mampu...


1 komentar:

  1. life is struggle. dan perjuangan itu pastinya butuh perjuangan. begitu pula dengan cintamu butuh untuk kau perjuangkan. para pahlawan aja saking cintanya sama bangsa dan negara mereka sudi berjuang sampai mati2an. trus, tentang apa yang melanda pada dirimu saat nih, tentunya kan da hikmahnya. (af1 zul. kata2ne mbulet. hehe)
    tapi, 1 hal,,semoga kamu gak berpengalaman yang sama dengan kisahku. SO SAD...

    BalasHapus